Rabu, 20 Agustus 2014

Pentingnya Pendidikan Multikultural



Nama               : MUIN ARIFAH                   Rombel                        :
NIM                : 1401410203                          Mata Kuliah                : Pendidikan Multikultural
No. Absen       :                                               Dosen pengampu        :

Pertanyaan    : Apakah pendidikan multikultural itu?
Jawaban         :
Menurut Paul Gorski Pendidikan multikultural merupakan pendekatan progresif untuk mengubah pendidikan secara holistik dengan mengkritik dan memusatkan perhatian pada kelemahan, kegagalan, dan praktek diskriminatif di dalam pendidikan akhir-akhir ini.
Pendidikan multikultural merupakan pendekatan yang didasarkan pada keyakinan bahwa budaya merupakan salah satu kekuatan yang dapat menjelaskan perilaku manusia.  Pendidikan multikultural merupakan jembatan untuk mencapai kehidupan bersama dari umat manusia di dalam era globalisasi yang penuh tantangan baru. Pertemuan antarbudaya bisa berpotensi memberi manfaat tetapi sekaligus menimbulkan salah paham. Itulah rasional yang menunjukkan arti pentingnya keberadaan Pendidikan Multikultural.
Pendidikan multikultural merupakan suatu proses pendidikan terus-menerus terhadap semua siswa tentang kehidupan yang dipercaya, diakui, dan dianggap penting dari kearagaman budaya dalam membentuk gaya hidup, pengalaman sosial, identitas pribadi masyarakat. Pendidikan multikultural bisa muncul berbentuk bidang studi, program, dan praktek yang direncanakan lembaga pendidikan untuk merespon tuntutan, kebutuhan dan aspirasi berbagai kelompok.
Pendidikan multikultural merupakan ide, gerakan pembaharuan pendidikan dan proses pendidikan  yang tujuan utamanya adalah untuk mengubah struktur lembaga pendidikan supaya siswa baik pria maupun wanita, siswa berkebutuhan khusus, dan siswa yang merupakan anggota dari kelompok ras, etnis, dan kultur yang bermacam- macam itu akan memiliki kesempatan yang sama untuk mencapai prestasi akademis di sekolah.
Berdasarkan kondisi masyarakat Indonesia yang multikultural, maka untuk membentuk negara Indonesia yang kokoh perlu mengembangkan jenis pendidikan yang cocok untuk bangsa yang multikultural. Jenis pendidikan yang cocok untuk bangsa yang multikultur ini adalah Pendidikan Multikultural.
Pendidikan multikultural menjadi dasar dalam mengubah struktur lembaga pendidikan supaya siswa dengan karakteristik budayanya masing-masing memiliki kesempatan yang sama untuk mewujudkan potensinya secara penuh dan dapat mempengaruhi perubahan sosial.
Pendidikan multikultural berkaitan dengan ide bahwa semua siswa tanpa memandang karakteristik budayanya itu seharusnya memiliki kesempatan yang sama untuk belajar di sekolah. Pendidikan multikultural berkaitan dengan ide bahwa semua siswa tanpa memandang karakteristik budayanya itu seharusnya memiliki kesempatan yang sama untuk belajar di sekolah. Pendidikan multikultural berkaitan dengan ide bahwa semua siswa tanpa memandang karakteristik budayanya itu seharusnya memiliki kesempatan yang sama untuk belajar di sekolah. Dari adanya pendidikan multicultural, hal tersebut akan mengajarkan kepada siswa bagaimana bersikap dan berperilaku yang benar dengan masyarakat yang memiliki budaya dan latar belakang yang berbeda.

Pertanyaan    : Mengapa harus pendidikan multikultural?
Jawaban         :
Ada beberapa alasan pentingnya Pendidikan multikultural adalah sebagai berikut   :
1.      Masyarakat Indonesia terdiri dari masyarakat multikultur yang mencakup berbagai macam perspektif budaya yang berbeda.
Pendidikan multikultural dapat menjadi elemen yang kuat dalam kurikulum Indonesia untuk mengembangkan kompetensi dan ketrampilan hidup (life skills). Jadi sangat relevanlah bagi sekolah di Indonesia untuk menerapkan Pendidikan Multikultural. Pendidikan multikultural dapat melatih siswa untuk menghormati dan toleransi terhadap semua kebudayaan.  
2.      Huntington meramalkan bahwa pertentangan manusia yang akan datang merupakan pertentangan budaya.
Maka dari itu, kita perlu meneliti kekuatan yang tersimpan di dalam budaya masing-masing kelompok manusia agar dapat dimanfaatkan bagi kebaikan bersama. Pendidikan multikultural dipersepsikan sebagai suatu jembatan untuk mencapai kehidupan bersama dari umat manusia di dalam era globalisasi yang penuh tantangan baru.
3.      Keanggotaan kelompok etnis tidak menjamin pengetahuan diri atau pemilikan pengetahuan tentang kelompok itu.
Orang yang berasal dari Jawa tidak otomatis mengetahui budaya Jawa. Maka, pengetahuan melalui Pendidikan multikultural tentang pluralisme budaya merupakan dasar yang diperlukan untuk menghormati, mengapresiasi, menilai dan memperingati keragaman, baik lokal, nasional dan internasional. 
4.      Pendidikan multikultural berkontribusi pada perkembangan pribadi siswa.
Hal ini mampu memberikan pemahaman yang lebih baik tentang diri yang pada akhirnya berkontribusi terhadap keseluruhan prestasi intelektual, akademis, dan sosial siswa. 
Adanya hubungan timbal balik antara konsep diri, prestasi akademis, identitas individu, etnis dan budaya.  Pendidikan multikultural menciptakan kondisi kesiapan psikososial dalam diri individu dan lingkungan belajar yang memiliki efek positif pada upaya dan penguasaan tugas akademis.
5.      Penting sekali bagi siswa untuk mempelajari bagaimana berinteraksi dengan dan memahami orang yang secara etnis, ras, dan kultural berbeda dari dirinya.
Pendidikan multikultural mengajari generasi muda untuk menghargai dan menerima keragaman budaya dan etnis, menyadarkan bahwa perbedaan budaya tidak sama dengan kekurangan atau rendah diri, dan untuk mengakui bahwa keragaman merupakan bagian integral dari kondisi manusia.
Pendidikan multikultural dapat membantu siswa mempelajari bagaimana memahami perbedaan budaya tanpa membuat pertimbangan nilai yang semena-mena tentang nilai intrinsiknya. Budaya merupakan salah satu kekuatan yang dapat menjelaskan perilaku manusia.  Budaya memiliki peranan yang sangat besar di dalam menentukan arah perilaku manusia yang positif dan negatif. Oleh sebab itu kita perlu meneliti kekuatan yang tersimpan di dalam budaya manusi demi kebaikan bersama. 
Pendidikan multikultural dapat meredakan ketegangan ini dengan mengajarkan ketrampilan dalam komunikasi lintas budaya, hubungan antar pribadi, pengambilan perspektif, analisis kontekstual, pemahaman sudut pandang dan kerangka berpikir alternatif, dan menganalisa bagaimana kondisi budaya mempengaruhi nilai, sikap, harapan, dan perilaku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar