Nama : Anisatu Fithratin
Ni’mah
NIM : 1401410122
Jurusan/Fakultas : PGSD/ FIP
REFLEKSI
PELAKSANAAN PPL 1
PPL merupakan salah satu mata kuliah wajib yang harus
ditempuh oleh mahasiswa calon guru UNNES. Dengan adanya PPL ini, mahasiswa
secara langsung akan terjun ke lapangan untuk melihat kondisi lapangan secara real. Selain itu dalam kegiatan PPL ini
mahasiswa akan belajar untuk mengaplikasikan teori yang telah didapatnya di
bangku kuliah. PPL terbagi menjadi dua, yaitu PPL 1 dan PPL 2. Pada PPL 1,
mahasiswa praktikan diwajibkan melakukan orientasi dan observasi terhadap
sekolah praktikan terlebih dahulu. Hal ini ditujukan agar mahasiswa praktikan
lebih mengenal lebih dalam mengenai segala sesuatu yang ada di sekolah mitra
sebagai bekal untuk melaksanakan PPL 2.
Pada kegiatan PPL 1, praktikan melakukan orientasi dan
observasi selama kurang lebih satu minggu di SD mitra, yaitu SDN Karangayu 02.
Dalam pelaksanaan PPL 1 ini praktikan tidak hanya menggunakan observasi dalam
mengumpulkan data, akan tetapi juga melakukan observasi pengamatan terhadap
guru, kepala sekolah dan penjaga sekolah serta dokumentasi. Data yang diambil
meliputi data tentang keadaan fisik sekolah, keadaan lingkungan sekolah,
fasilitas sekolah, penggunaan sekolah, keadaan guru dan siswa, interaksi yang
terjadi antar semua personel sekolah, pelaksanaan tata tertib yang ada di
sekolah serta bagaimana sistem pengelolaan dan administrasi yang ada di SDN
Karangayu 02. Praktikan juga melakukan observasi di dalam kelas untuk megetahui
bagaimana pelaksaan proses belajar mengajar secara langsung.
Dari kegiatan PPL 1 ini, praktikan memperoleh
pengetahuan/informasi baru mengenai:
a.
Kekuatan dan
Kelemahan Pembelajaran
Kekuatan pembelajaran di SDN Karangayu 02 adalah guru mampu mengondisikan
dan mengelola kelas dengan baik. Guru secara umum telah mengetahui dan memahami
perbedaan karakteristik siswanya. Sebagian besar guru memilki pengalaman yang
lebih dalam mengajar di kelas.
Kelemahan pembelajaran di SDN Karangayu 02 adalah jumlah siswa yang banyak
dalam satu kelas mengakibatkan guru untuk lebih intens dalam mengelola kelas
serta berbicara dengan suara yang lebih keras.
b.
Ketersediaan Sarana
dan Prasarana
Secara umum sarana dan prasarana yang dimiliki oleh SDN Karangayu 02 cukup
lengkap. Hal ini ditandakan dengan adanya ruang kelas, perpustakaan, ruang
komputer, UKS, lapangan, ruang tamu, ruang guru, ruang kepala sekolah, WC, lab.
Komputer, TU, buku-buku penunjang, kantin serta mushola kecil. SDN Karangayu 02
juga masih mengalami keterbatasan ruang kelas, SDN Karangayu 02 memilki enam
tingkatan kelas masing – masing tingkatan kelas ada 3 rombel belajar, namun hanya
tersedia 15 ruang kelas. Untuk mengatasi hal ini sekolah menetapkan kebijakan
yaitu satu ruangan digunakan secara bergantian oleh siswa kelas I dan kelas II.
Untuk bulan Ramadhan kelas I masuk pada pukul 07.00 s/d 09.00, sedangkan kelas
II masuk pada pukul 09.00 s/d 11.00 WIB.
c.
Kualitas Guru
Pamong
Guru pamong praktikan adalah Bapak Ibnu Anwar, beliau adalah guru kelas VA.
Beliau merupakan guru yang tegas, memiliki inovasi dalam mengajar, mampu
memberikan arahan/masukan kepada praktikan serta memberikan berbagai informasi
yang dibutuhkan praktikan.
d.
Kualitas
Pembelajaran di SDN Karangayu 02
Secara umum, kualitas pembelajaran di SDN Karangayu 02 sudah baik.
Pembelajaran telah mengacu pada kurikulum yang ada, yaitu KTSP. Selama
pembelajaran guru juga mengacu pada RPP dan silabus. Akan tetapi, media dalam pembelajaran kurang
dimanfaatkan.
Jumlah siswa perkelas cukup banyak, yaitu antara 30an siswa, keadaan ini
akan menjadikan kelas kurang kondusif apabila guru tidak mengelola kelas dengan
baik.
Selama pembelajaran, sebagaian besar guru dan siswa menggunakan sumber buku
paket serta didampingi dengan buku LKS.
e.
Kemampuan Diri
Praktikan
Praktikan telah menempuh perkuliahan di dalam ruang kuliah selama enam
semester (semester 1 s/d 6), dari itu praktikan mendapatkan teori-teori tentang
berbagai hal yang berhubungan dengan pendidikan anak di sekolah terutama di
sekolah dasar. Namun sebuah teori tidak akan lengkap tanpa adanya suatu praktek
yang nyata. Pada PPL 1 ini, praktikan mendapatkan pengetahuan baru mengenai
praktek langsung di lapangan. PPL 1 dimulai dengan kegiatan microteaching. Dari microteaching ini, praktikan belajar mengenai cara mengajar di
kelas serta persiapan apa yang harus dilakukan guru sebelum KBM. Selanjutnya
adalah kegiatan observasi dan orientasi di sekolah praktikan. Pada kegiatan ini
praktikan melakukan observasi mengenai segala sesuatu yang berhubungan dengan
sekolah baik dari segi keadaan fisik sekolah, siswa, guru, fasilitas, sarana
dan prasarana,dll. Secara umum kemampuan praktikan untuk menerapkan teori yang
telah didapat dibangku kuliah belum dapat diukur secara maksimal. Kemampuan
praktikan dalam menerapkan teori-teori dalam pembelajaran masih kurang jika
dibandingkan dengan guru-guru di SDN Karangayu 02 ini. Kekurangan yang cukup
menonjol adalah kurang baik dalam pengelolaan kelas.
Selama kegiatan PPL 1 ini, praktikan juga belajar mengenai cara
berkomunikasi yang baik dengan kepala sekolah, guru, siswa serta penjaga
sekolah. Guru-guru cukup banyak memberikan pengalaman yang nyata bukan hanya
sekedar teori saja.
f.
Nilai Tambah yang
Diperoleh Mahasiswa Setelah Melakukan PPL 1
Setelah melakukan kegiatan PPL 1 ini, praktikan memperoleh pengetahuan baru
mengenai praktek pembelajaran di kelas secara langsung serta sarana dan
prasarana apa saja yang dimiliki oleh sebuah sekolah.
Praktikan juga memperoleh gambaran mengenai karakteristik siswa serta
pelaksanaan pembelajaran di dalam kelas. Hal ini karena praktikan berkesempatan
untuk mengisi kelas pada saat kosong.
g.
Saran Pengembangan
bagi Sekolah Latihan dan UNNES
Saran pengembangan bagi sekolah adalah sekolah lebih memaksimalkan dan
merawat sarana dan prasarana yang telah dimilkinya seperti buku-buku penunjang,
perpustakaan, dll. Selain itu sekolah bisa meningkatkan pembelajaran agar lebih
inovatif dengan memanfaatkan multimedia, multisumber dan multimetode.
Sedangkan saran untuk pihak UNNES adalah hendaknya lebih mengintensifkan
bimbingan terhadap dosen, guru pamong dan mahasiswa. Selain itu untuk sistem
pusat pengaturan PPL yang kini dilakukan secara online melalui SIM-PPL untuk
terus diperbaiki dan ditingkatkan.
Semarang, Agustus 2013
Praktikan,
Anisatu Fithratin N.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar