Kunci Jawaban
UAS semester genap
1.
10
2.
Kekuatan
jasmani
3.
Bermanfaat
4.
Rasul
5.
(Al-Ahzab
: 21)
6.
Membelah
bulan
7.
Qara’a,Menghimpun-menyatukan
8.
Utsman
bin Affan
9.
Obat
10. Mengamalkan
11. Shalat wajib-shalat sunnah
12. Sujud sahwi
13. Akal,hati,jasad
14. Kholifah
15. Manajemen diri
Essay
1. Keberhasilan
yang dilakukan oleh Umar bin Abdul Aziz adalah mampu mengentaskan kemiskinan
yang terjadi pada masa pemerintahan sebelumnya. Pada masanya distribusi
pendapatan masyarakat merata hingga masyarakatnya menjadi makmur. Sampai-sampai
siapa pun orangnya akan bingung kepada siapa zakat itu diberikan karena tidak
ada orang yang mau menerimanya karena kemakmura masyarakatnya. Hingga pada saat
pemerintahannya pula harta baitul mal melimpah ruah.
2. Umar
adalah sosok yang sangat sederhana. Walaupun dia menjabat sebagai khilafah
namun tidak menjadikan beliau sebagai sosok pemimpin yang berfoya-foya. hal ini
dapat diketahui melalui kisah-kisahnya. Umar melarang keras anggota keluarganya berfoya-foya. Ia
selalu berhemat dalam menggunakan keperluannya sehari-hari. Karena hematnya,
untuk menggunakan lampu saja keluarga amirulmukminin ini amat berhati-hati.
Lampu minyak itu baru dinyalakan bila ada pembicaraan penting. Jika tidak,
lebih baik tidak pakai lampu. Dalam kisah lain dikatakan bahwa Hurmuzon
(seorang raja dari negri lain) mendatangi Umar dengan membawa segala kemegahan
bak seorang raja. Namun siapa yang menyangka ketika Hurmudzon mendatangi Umar
di masjid kota Madinah, Umar tampak sangat sederhana sedang tidur di kanan
masjid dengan menggunakan mantelnya sebagai bantal seorang diri.Sambil berdecak
kagum Hurmuzan mengatakan, “Engkau, wahai Umar, telah memerintah dengan adil,
lalu engkau aman dan engkau pun bisa tidur dengan nyaman.”
3. Kartini
pada mulanya adalah seorang yang sedikit tahu tentang agama islam. Bahkan
beliau pernah sekali menanyakan kepada guru mengajinya tentang makna sebuah
ayat, tetapi justru berujung pada kemarahan oleh gurunya. Suatu ketika beliau
mendatangi pamannya yang sedang melakukan pengajian. Saat itu yang sedang
dikaji adalah surat Al-Fatihah oleh Kyai Sholeh Darat. Paska pengajian itulah
Kartini mulai berbincang kepada Kyai Sholeh Darat terkait agama karena
ketertarikanny terhadap apa yang telah dipelajarinya. Saat itu lah Kartini
mendesak agar Kyai Sholeh Darat menerjemah kan Al-Qur’an ke dalam bahasa jawa
karena Kartini berujar bahwa bagaimana mungkin orang yang berilmu
menyembunyikan ilmunya. Penerjemahan Al-Qur’an pun dimulai oleh Kyai Soleh
Darat. Saat itulah Kartini mulai mempelajari Al-Qur’an dan mulai untuk
mengamalkan dari apa yang dipelajarinya. Singkat cerita Kartini mempelajari
Surat Al-Baqarah : 287 bahwa
ALLAH lah yang telah membimbing orang-orang beriman dari gelap kepada cahaya
(Minazh-Zhulumaati ilan Nuur). Rupanya, Kartini terkesan dengan kata-kata
Minazh-Zhulumaati ilan Nuur yang berarti dari gelap kepada cahaya. Dari sinilah
sering kali terinspirasi sehingga kata-kata yang sering terucapa di dalam
surat-suratnya yang beliau kirimkan ke Belanda adala “dari gelap terbitlah terang”.
4. Kesehatan menjadi bagian terpenting
dalam islam karena tubuh yang sehat menyimpa sumber energi yang lebih untuk
bisa beramal lebih.
“Seorang mukmin yang kuat adalah lebih
baik dan lebih dicintai Allah dari pada mukmin yang lemah, dan pada
setiap keduanya ada kebaikan”.(untuk makana jelaskan sendiri ya...), Olahraga
yang disunahkan Rasul adalah berenang, naik kuda, dan memanah
5. Konsep
live long educationdalam Islam adalah
menuntut ilmu sepanjang hayat, sebagai orang islam kita dituntut untuk terus
mencari ilmu dan mengajarkannya kepada khalayak ramai. Dalam mencari ilmu, agam
Islam menganjurkan agar menggunakan cara yang memiliki alur kejelasan antara
murid dan gurunya tanpa memotong di salah satu alur.
Mentoring merupakan salah satu sarana
yang dirasa dapat menerapkan live long
education tersebut karena kegiatan mentoring tidak mengenal batas usia,
semester, maupun kompetensi dalam ilmu. Kegiatan mentoring dilakukan secara
berkelanjutan dan berkesinambungan dengan aspek yang lain di luar agam. Hal ini
karena agama dan semua aspek di dunia ini saling berkaitan. Mentoring juga
memiliki alur yang jelas dalam pembinaan, kurikulum, arahan ke depannya, dan
bagaimana pengkaryaan ilmu yang telah dimiliki mentee.
Penilaian:
Masing-masing
nomor skor 2
Masing-masing
nomor skor 4
Nilai=
(Jumlah skor rum I + jumlah skor rum II) x 2
Misal:
Rum I=30
Rum II=20
Nilai=(30+20)x2=100
Tidak ada komentar:
Posting Komentar